PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SEDERHANA BERBENTUK NARASI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa kelas II SDN I kota Bandung pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran menulis yang dilakukan guru menggunakan metode ceramah. Hal ini dapat dilihat dari kesulitan siswa dalam menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan menggunakan ejaan dan tanda baca serta huruf kapital dengan tepat. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran langkah-langkah penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa dan mengetahui peningkatan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi setelah menggunakan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart dengan dua siklus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas II berjumlah 26 siswa. Siswa menunjukkan sikap antusias dan aktif selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. Pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 55,7 dengan ketuntasan 65,3%, pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 80,4 dengan ketuntasan 79,1%, dan siklus II meningkat 93,6 dengan ketuntasan 96,1%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa. Kata kunci: Menulis sederhana berbentuk narasi, kemampuan menulis, gambar seri. Background of this research is students had low of writing simple narration shapes in 2nd grade of Elementary School 1 Bandung in Indonesian Language lesson. Writing lessons by teachers using lecture methods. This situation has known when students difficult to convey their ideas in written form with orthographic, corret reading sign, and corret capital letter. The aim of this research was to get a description the steps of series picture media’s utilization to increase students’ ability of writing simple narration shapes and know increase of students’ ability to writing simple narration shapes after implementing of series picture media in Indonesian Language lesson. The research method is Classroom Action Research by Kemmis and Mc. Taggart’s model with two cycle. Technique of gathering data in this research is using test and observation. Subjects of research were 26 students’ of 2nd grade elementary school. Students showed their enthusiastic and their active as long process realization. The value of mean in pre-cycle was 55,7 with completeness 65,3%, the value of mean in cycle I improved 80,4 with completeness 79,1%, and the value of mean in cycle II increased to be 93,6 with completeness 96,1%. The conclusion of this research that implementing series picture media can increase students’ ability in writing simple narration shapes. Keywords: Writing simple narration shapes, writing ability, series picture

Digital Economy and Financial Inclusion

The digital economy is quickly creating worldwide as the bigger of development, rivakry, and development. Despite the fact that numerous individuals have been rejected, huge open doors are accessible for the digital to help budgetary incorporation for maintainable financial improvement. Financial inclusion is conveying the financial administration to the more fragile and low salary area of society the goal that an ever increasing number of individuals can use the financial administration. We have seen little however noteworthy advances being taken by the administration, towards computerized strengthening of the individuals

Pemugaran candi tikus

Untuk tahun anggaran 1993/ 1994 Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala melalui Proyek Pelestarian/Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala menerbitkan buku dengan judul Pemugaran Candi Tikus. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber acuan dalam menambah pengertian dan pengetahuan tentang pelbagai aspek mengenai Candi Tikus sehingga masyarakat luas lebih memahami dan menghayati warisan budaya ini

Pemugaran candi kidal dan gapura bajangratu

Salah satu kegiatan Proyek Pelestarian/Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jakarta adalah penerbitan. Untuk anggaran 1991/1992 buku yang diterbitkan berjudul Pemugaran Candi Kidal dan Gapura Bajangratu. Berdasarkan pada kenyataan bahwa dari sekian banyak peninggalan sejarah dan purbakala yang telah dipugar, kedua candi tersebut mempunyai data yang relatif lengkap. Pada masa-masa akan datang penerbitan akan meliputi candi-candi lain yang telah selesai dipugar

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PEDAGANG ASONGAN DI DAYA TARIK WISATA PANTAI KUTA BALI

The purpose of this study is to determine the perceptions of tourists on hawkers at Kuta Beach, to determine the role of managers in handling hawkers at Kuta Beach, and to know the impact of hawkers on Kuta Beach Tourism Attractions. Data collection methods used were observation, interviews, questionnaires, and literature study. Respondents came from domestic tourists and foreign tourists who were visiting the Kuta Beach with 30 people respondents. Informants are taken from several hawkers who sell on Kuta Beach and the Head of Kuta Beach Tourism Object Manager. Methods of data analysis using qualitative data analysis methods assisted by a Likert scale. The calculation using the Likert Scale shows that the average result of tourists 'perceptions of hawkers at Kuta Beach Tourism Object is 3.13 which means that they are classified as Neutral, which means that tourists' perceptions of hospitality, politeness, communication, price, and product quality are neutral or sufficient. The suggestion that can be given to the Kuta Beach Tourism Object Manager is to further increase the supervision and guidance of the Kuta Beach Tourism Object management and pay more attention to the existence of hawkers. Provide coaching and training so that hospitality, courtesy, communication can be improved for the better. So that the negative impact of the hawkers can be minimized properly

BERGESERNYA PARADIGMA TENAGA KERJA PERTANIAN DI PEDESAAN (Studi di Desa Labanjaya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan kondisi tenaga kerja pertanian serta pergeseran pandangan generasi muda terhadap dunia pertanian yang tidak mau meneruskan pekerjaan orang tua sebagai petani. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, analisis dokumen, catatan lapangan dan studi pustaka. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) perkembangan kondisi tenaga kerja di Desa Labanjaya sudah semakin berkurang serta tenaga kerja generasi muda sudah tidak ada yang mau melanjutkan bertani.(2) pergeseran pandangan generasi muda Desa Labanjaya terhadap pertanian yang mengalami pergeseran yang menganggap dunia pertanian tidak memiliki masa depan seperti halnya di dunia non pertanian yang lebih memiliki masa depan dan menyebabkan berkurangnya tenaga kerja pertanian diakibatkan generasi muda tidak mau bekerja di sawah, perlu adanya dorongan dari berbagai pihak agar generasi muda mau bekerja di sawah tanpa adanya dorongan dari pihak lain maka generasi muda akan tetap tidak mau bekerja didunia pertanian. Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa faktor utama pergeseran pandangan generasi muda terhadap pertanian merupakan faktor dari Modernisasi yang membuat generasi muda menginginkan pekerjaan mengikuti sesuai perkembangan zaman yakni dengan urbanisasi ke kota dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan yang dianggap lebih baik. Kata Kunci: Paradigma, Tenaga Kerja, Pertanian This study aims to find out how the development of the condition of the agricultural workforce and the shift in the views of the younger generation towards the world of agriculture who do not want to continue the work of their parents as farmers. The methodology used is a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, document analysis, field notes and literature study. The methods used in data analysis are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that (1) the development of labor conditions in Labanjaya Village has decreased and the younger generation of workers is no longer willing to continue farming. (2) shifting views of the younger generation of Labanjaya Village towards agriculture which is experiencing a shift that considers the agricultural world to have no the future as in the non-agricultural world, which has more of a future and causes a decrease in agricultural workforce due to the younger generation not wanting to work in the fields, there needs to be encouragement from various parties so that the younger generation wants to work in the fields without any encouragement from other parties, the younger generation will still not want to work in the agricultural world. The conclusion of the study shows that the main factor in the shift in the view of the younger generation towards agriculture is the factor of Modernization which makes the younger generation want jobs according to the times, namely by urbanization to cities in the hope of getting jobs that are considered better. Keywords: Paradigm, Labor, Agricultur

Pengaruh Community Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Anggota Telkomsel School Community di Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di Kota Bandung

Nowadays, provider companies competition is getting tougher than ever. Consumers can be easily move from one operator to another operator so that the company expected to change the customers into loyal customers by forming a community. As well as the PT. Telkomsel that forming a community, namely Telkomsel School Community. In this research, there is an independent variable namely community marketing which consists of four sub-variables, namely membership, influence, integration and fulfillment of needs, and shared emotional connections. And dependent variable is customer loyalty. This research includes into descriptive and causal research. The population is all members of community in Telkomsel School Community in High School and the equivalent in Bandung. The sample of 90 respondents was selected by using probability sampling technique through a simple random sampling approach. The analysis method used validity test, reliability test, descriptive statistics analysis, the classical assumption test, multiple linear regression analysis, and hypothesis testing. From the results of multiple linear regression analysis, obtained that community marketing significantly influence the customer loyalty of Telkomsel which is a member of the Telkomsel School Community in High School and the equivalent in the city of Bandung with the value is 61.1%. It can be concluded that the marketing community variables significantly influence the customer loyalty. Thus PT. Telkomsel should maintain the elements that are considered good and need to fix the things that are lacking in order to be able to increase customer loyalty Telkomsel. Keyword: Community Marketing, Customer Loyalt

Hasil pemugaran benda cagar budaya PJP I: lanjutan

Salah satu upaya perlindungan dan pelestarian benda eagar budaya adalah melalui pemugaran. Upaya tersebut dilaksanakan sejalan dengan pembangunan nasional di bidang kebudayaan. Selama Pembangunan Jangka Panjang I (PJP I) tahun 1969/1970 - 1993/1994 telah dipugar sekitar 370 benda cagar budaya/situs melalui anggaran pembangunan dan rutin Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Bidang Permuseuman Sejarah dan Kepurbakalaan/Permuseuman dan Kepurbakalaan (PSK/Muskala) Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Sasana Budaya, Pemerintah Daerah, swadaya masyarakat, ataupun kerja sama dengan instansi terkait. Untuk penyebarluasan hasil pemugaran benda eagar budaya/situs, pada tahun anggaran 1995/1996 Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dail Purbakala melalui Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Pusat telah menerbitkan buku hasil pemugaran dan temuan benda cagar budaya PJP 1. Dalam buku tersebut belum tercakup semua hasil pemugaran benda cagar budaya selama PJP I. Untuk itu dalam tahun anggaran 1996/1997 dilanjutkan penerbitannya dengan judul hasil pemugaran benda cagar budaya PJP I (lanjutan)

Analisis Total Arus Kas, Laba Akuntansi terhadap Return Saham pada perusahaan Sub Sektor Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total arus kas, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan laba akuntansi secara bersama-sama (simultan) terhadap return saham.Total 6 perusahaan ditentukan sebagai sampel. Metode analisis penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2016-2017 yang berjumlah 43 perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling/judgement sampling). Jumlah sampel yang digunakan didalam penelitian ini sebanyak 26 perusahaan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel Total Arus Kas (TAK), Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas Investasi (AKI), Arus Kas Pendanaan (AKP) dan Laba Akuntansi (EAT) tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Dan juga secara bersama sama variabel Total Arus Kas, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan dan Laba Akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saha

Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Karyawan Cv Inti Mitra Wahana Medan

This research was conducted at the secretariat at CV Inti Mitra Wahana Medan, which aim of to determine the effect of jab satisfaction, motivation and physical work environment play a role in increasing employee productivity. This study used quantitative methods, where the population in this study was 40 employees, and the sample taken was as much as 100% of the total population because the number was not up to 100 people. The results of this research show that partially physical work environment (X3) have a significant effect on employee productivity within the CV Inti Mitra Wahana Medan (Y), with a t calculate value of 2,770 and a significance level value of 0.003 smaller than 0.05. Meanwhile, simultaneously, both job satisfaction (X1), motivation (X2) and employee productivity (X3) have a significant effect on the employee productivity within the sCV Inti Mitra Wahana Medan , with a F calculated value of 3,161 and a significant level value of 0.036 less than 0.05